Sambal, Disaat kita mendengar kata Sambal,,,Apa sih yang ada di benak
kita?Pedas, Hot, Bikin ketagihan, mau makan lagi dan lagi? Yup itu semua
sudah menggambarkan kata Sambal yang tidak lepas dari kehidupan
masyarakat Indonesia ataupun bangsa Melayu pada umumnya.Makanan terasa hambar jika tanpa sambal?mungkin ada beberapa orang dari kita yang bisa makan nasi plus sambal aja plus krupuk blek,,(dengan harga Rp.10.000 dpt 1 blek/toples dari seng dengan ukuran besar),,hehehe. Itu cara makan masa kecilku, masa SD tepatnya. Karena dulu tingkat pendapatan keluarga masih kurang, jika mau berangkat sekolah kebiasaan orang Jawa perut harus diisi dulu dengan nasi, tak ada uang untuk masak lauk pauk lengkap, sambal brambang pun jadi dengan krupuk blek, perut kenyang, siap berangkat.
Tapi seiring dengan era modernisasi seperti sekarang ini, Sambal tidak pernah tergeser pamor nya dengan makanan modern yang banyak diadopsi dari negara-negara Barat maupun Negara Asia lainnya. Kita sudah tidak asing lagi dengan namanya Steak, Pizza, Dim Sum, Suzi, Burger, Fried chicken dan beraneka macam hidangan seafood dengan harga miring sampai kelas Restoran. Saat ini aneka masakan dari negara asing sudah melimpah ruah bak jamur tumbuh sehat dikala musim hujan, bahkan masyarakat kita bisa mencicipi hidangan dim sum di kaki lima dengan harga tidak sampai Rp.20.000 sudah bisa melahap makanan yang pada tahun 2000 an, bagiku makanan itu bisa kucicipin di restoran dengan harga yang pada waktu itu tidak bisa kubayangkan,,hehehe.
Seiring dengan menjamurnya masakan negara lain di negeri kita, masyarakat Indonesia yang gemar menyantap hidangan tersebut lama kelamaan akan bosan juga, dan tidak mungkin kita akan menyantap pizza setiap hari dalam sebulan kan?masyarakat kita cenderung akan kembali lagi kepada masakan yang sesuai budaya kita aslinya, yupp back to habbit, lebih tepatnya seperti itu. Karena kalau dilihat dari tingkat gizinya masakan orang indonesia itu gak kalah koq gizinya, bahkan kita semua sudah tahu kalau Nasi Goreng, rendang dan beberapa jenis masakan khas Nusantara menjadi masakan terenak,lerlezat se Dunia,,,,. Tapi, emang ya dasar kita ini emang suka produk Impor jadinya ada makanan baru, ada koar2 dikit, wah disitu tuh enak,coba yuk kita makan disana kayaknya enak dech!,,hehehhe ya seperti itu lah saya menggambarkan kecenderungan masyarakat kita. Gampang dikomporin, termasuk saya juga,,hahahaha.
Tapi untuk makan Steak, Pizza, burger, ga mungkin kita menyantapnya setiap hari tanpa ada kata Nasi. Yup, orang Indonesia belum dikatakan makan kalau belum makan nasi, mungkin saudara kita yang di Papua bisa dibilang gitu kali ya?belum dikatakan makan, kalau belum makan olahan sagu,,maybe. tapi, saya hanya menggambarkan habit dari masyarakat kita pada umumnya terutama Jawa nih,,,(kecuali bagi orang keturunan yang terbiasa makan roti, kentang, dan keju ) itu kebiasaan orang tertentu yang tidak bisa disamakan dengan kebiasaan masayarakat pada dasarnya.
Oke cukup sudah membahas kebiasaan masyarakat kita, yang pasti dengan berbagai olahan masakan yang semarak di negeri kita, orang juga akan bosan juga, dan ingin back to nature. sejauh-jauhnya kita berkelana pasti akan pulang juga. sebanyak-banyaknya kita makan hidangan asing maupun hidangan modern saat ini akan kangen juga dengan yang namanya SAMBEL.
Sambel sudah ada dari jaman nenek moyang kita, entah tahun berapa. yang pasti saya pernah baca artikel kalau sambal sudah ada pada jaman penjajahan Belanda. Ya, SAMBAL olahan masakan yang populer di negara kita, masakan apapun belum terasa lengkap tanpa SAMBAL.
Seperti di Jawa saja, ada beberapa jenis sambal, seperti sambal terasi, sambal korek, sambal asam, sambal pencit(mangga muda), sambal kecap, dan entah sambal apa lagi.
Aku mau sharing resep sambal kecap yang diajarin kakak aku yang jago masak , untuk Sambal Kecap pelengkap sayur soup : Bawang putih dan cabe yang digoreng + garam diuleg baru dikasih kecap manis. Sambal ini sangat pas untuk menemani hidangan sayur soup dan perkedel.
Untuk sambal penci (mangga muda) : garam + Terasi+ gula putih sedikit+ cabe + parutan kasar mangga muda. Sambal ini cocok untuk menemani olahan ikan bakar.
Sambal bawang +tempe goreng : bawang putih mentah+cabe+garam diuleg trus tempe goreng yang masih panas dituang kecobek dipenyet.hmm,,,ini sungguh lezat disantap dengan nasi hangat. meskipun lagi malas masak, kalau ada tempe dirumah, perut tetap kenyang.
Tapi semakin bertambah majunya jaman, SAMBAL yang memang tidak asing di telinga masyarakat nusantara banyak dijual di pasaran dengan berbagai macam rasa. Kita bisa menjumpai olahan sambal yang dijual bebas di Supermarket maupun pasar, toko kelontong dan lain-lain dengan harga yang bervariasi sesuai ukuran. Mulai dari sembal modern (Saos Sambal) maupun sambal tradisional yang dikemas botolan bisa kita peroleh dengan mudahnya. Tapi, apakah kita cocok dengan rasanya? apakah sensasi sambal hanya dengan kata PEDAS saja? Saat ini banyak variatif sambal yang bisa kita coba, Contohnya saja SAMBAL BAWANG MERAH (Brambang) dan SAMBAL BAWANG PUTIH dengan Original taste dan pedass yang membara. Tidak hanya rasanya saja yang pedas, tapi ketepatan resep menjadikan sambal ini begitu istimewa dan patut dicoba oleh kita yang gemar dengan Sambal. dengan campuran teri medan, walhasil sambal ini sungguh mantap Luar Biasa. Sista, Agan-agan, yang doyan makan sambal, dijamin gak bakalan rugi jika sudah merasakan sambal ini, dan bakalan mau tambah lagi dan lagi. SAMBAL BAWANG + SAMBAL BAWANG MERAH Khas Surabaya dengan Original Taste Selera Pedas punya BU BEENYO ini merupakan sambal dengan rasa terobosan terbaru, dengan tidak meninggalkan rasa asli dari sambal, sambal ini tidak hanya pedas saja, tetapi olahan resep dari bumbu-bumbunya bikin kita ketagihan.
Sista dan agan yang mau merasakan SAMBAL PEDAS Bu BEENYO Selera Khas SURABAYA ini hadir dengan kemasan yang lebih eksklusive, jadi cocok banget dibuat oleh-oleh untuk teman ataupun famili, maupun persediaan pribadi dimana Toples kecil cantik ini bisa difungsikan kembali jika sambal sudah habis, karena kemasannya yang begitu Cantik. Sambal juga bisa dibeli dengan kemasan ekonomis dengan botol plastik.
Berikut macam-macam kemasannya :
Berat sambal Netto 300gr : Rp. 50.000,- (Toples sedang dari bahan kaca sesuai gambar)
Berat sambal Netto 200gr : Rp. 35.000,- (Toples kecil dari bahan kaca sesuai gambar)
Berat sambal Netto 150gr : Rp. 15.000,- (Botol kecil dari bahan plastik)
Kontak Person : Erni BB 29273763/081335133978 WA/sms/Telp
Harga tersebut diatas belum termasuk ongkir ya,, :-)
Lokasi Surabaya
Lokasi Surabaya